Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Mengunjungi TBM Bintang Raharja, Tempat dengan Konsep Pengelolaan Sampah yang Menarik

Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan Mengunjungi TBM Bintang Raharja, Tempat dengan Konsep Pengelolaan Sampah yang Menarik
APRESIASI : Kunjungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi Bersama Mitra President University di Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangraharja. foto Jaja Jaelani
Cikarang Utara, kolomberita.id - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan baru-baru ini mengunjungi Taman Baca Masyarakat (TBM) Bintang Raharja yang sukses dalam mengelola Corporate Social Responsibility (CSR) dengan tepat serta mempromosikan budaya literasi dan pengelolaan sampah yang ekonomis Jum'at (22/09/2023).

Selain itu, TBM Bintang Raharja juga meraih prestasi di tingkat provinsi dalam program Rumah Dilan yang fokus pada pendidikan dan keterampilan.

Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Manajemen PT Mulia Industry Group, Presiden University, Naresuan University Thailand, dan University Utara Malaysia.

"Sesuai dengan bisnisnya mereka di gelas kaca, membuka bank sampah, yang khusus menampung sampah kaca, sehingga dari situ mereka bisa menghidupi taman bacanya karena ada sirkulasi ekonomi, jadi tiga aspek sekaligus, CSR yang tepat, membangun budaya literasi, ketiga membangun budaya pengolahan sampah," ungkapnya.

Menurut Dani Ramdan, TBM Bintang Raharja menjalankan program yang menarik, yaitu membuka bank sampah khusus untuk mengelola sampah kaca. Melalui bank sampah ini, TBM dapat membiayai kegiatan membaca karena tercipta sirkulasi ekonomi. Ini merupakan kombinasi dari tiga aspek yang penting, yaitu CSR yang tepat, membangun budaya literasi, dan mengelola sampah.

Dani Ramdan berharap bahwa program yang dijalankan oleh TBM Bintang Raharja dapat diterapkan di seluruh Desa Karangraharja dan Kecamatan Cikarang Utara agar lebih banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya. Konsep pengelolaan sampah yang berbeda seperti pengolahan sampah plastik, kertas, dan organik juga harus diperkenalkan agar seluruh jenis sampah dapat dikelola dengan baik.

"Kalau ini gelas yang lain mungkin yang lain plastiknya, yang lain kertasnya, sehingga nanti semua sampah habis, bisa juga yang lain kalau tempatnya luas kompostirnya yang sampah organik," ucapnya.

Lebih lanjut, Dani Ramdan menyatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). 

"Kalau ke TPA itu yang betul-betul tidak bisa diolah baru ke sana, dengan cara itu kita bisa mengurangi persoalan sampah," pungkasnya.

Dani Ramdan juga menekankan pentingnya budaya literasi di masyarakat untuk melawan penyebaran berita bohong atau hoaks. Jika masyarakat terbiasa membaca dan memiliki budaya literasi yang baik, mereka akan lebih mampu menyaring informasi dan menghindari penyebaran berita palsu.

"Makanya di rumah, di masjid, di RT, di Desa, itu harusnya ada (TBM), di samping tentu orang tua ya, misalnya orang tua mencontohkan membaca buku di depan anak-anaknya, itu akan lebih efektif," tuturnya.

Murni Setianingsih, Ketua TBM Bintang Raharja, menjelaskan bahwa program Rumah Dilan sudah mendapatkan prestasi di tingkat provinsi. Program ini juga akan melanjutkan pendidikan tingkat lanjut untuk anak-anak dan ibu-ibu di bidang keterampilan seperti tari dan komputer.

"Kita juga memberikan program pada ibu-ibu, kita ajak untuk dilatuh keterampilan dengan mahasiswa presiden, kemudian ada training menari, itu masuk ke program Rumah Dilan juga ya, program berikutnya ada training komputer untuk anak-anak," jelasnya.

Kunjungan ini menunjukkan betapa menariknya TBM Bintang Raharja dengan konsep pengelolaan sampah yang inovatif dan fokus pada budaya literasi di tengah masyarakat. Diharapkan dengan terus menyebarluaskan program ini, masalah sampah dan kurangnya minat baca dapat diminimalisir.

Red

0 Komentar