Karyoto mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memantau informasi yang ada dengan tujuan untuk mengidentifikasi setiap akses yang digunakan oleh para remaja untuk melakukan tawuran, termasuk melalui media sosial. Media sosial menjadi salah satu sarana yang sering digunakan oleh remaja untuk berkomunikasi dan berkoordinasi dalam aksi tawuran.
Dalam upaya mencegah tawuran dan kekerasan, Kapolda Metro Jaya memandang pentingnya peran serta masyarakat dalam memantau dan memberikan informasi kepada aparat keamanan tentang potensi tawuran yang akan terjadi. Dengan memantau akses dan aktivitas para remaja di media sosial, diharapkan informasi akan dapat diperoleh dengan lebih cepat, sehingga tindakan pencegahan yang tepat dapat diambil untuk mencegah terjadinya kerusuhan.
“Saya mau mengajak masyarakat berperan aktif melek informasi dengan memantau setiap akses yang dipakai para remaja untuk tawuran, salah satunya Medsos,” kata Karyoto saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Jumat Curhat di Kantor Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (25/8/2023).
Langkah ini menunjukkan kesadaran pihak kepolisian akan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar. Dengan kerjasama antara aparat keamanan, masyarakat, dan pemerintah setempat, diharapkan dapat diciptakan lingkungan yang aman dan damai, serta mengurangi potensi terjadinya tawuran dan kekerasan, terutama di kalangan remaja.
Red
0 Komentar