Suka Ngopi? Berikut Merupakan Manfaat Dan Bahaya Minum Kopi

 kolomberita.id - Kopi untuk sekarang ini mulai menjadi gaya hidup sebagian orang, hampir kebanyakan orang mulai pagi hari, kopi sudah tersedia di meja makan. Di siang hari pun, es kopi menjadi minuman segar yang menemani waktu senggang.

Suka Ngopi? Berikut Merupakan Manfaat Dan Bahaya Minum Kopi

Namun, sebagai salah satu minuman populer di dunia, kopi yang mengandung kafein ternyata memiliki efek samping negatif maupun positif bagi kesehatan. Berikut merupakan beberapa efek samping positif dan negatif minum kopi:

Beberapa Efek Samping Positif Minum Kopi

  1. Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer, penyakit Alzheimer adalah penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Alzheimer bukanlah merupakan penyakit berjangkit, Alzheimer adalah keadaan dimana daya tahan ingatan seseorang merosot dengan tajam sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri.
  2. Kopi dapat mengurangi resiko terkena penyakit Parkinson, Parkinson (paralysis agitans) adalah penyakit degeneratif syaraf yang pertama ditemukan pada tahun 1817 (An Essay on the Shaking Palsy) oleh Dr. James Parkinson.
  3. Kopi membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal, minum kopi membuat orang lebih sering buang air kecil. Dan ini bagus untuk membantu tubuh membuang zat-zat ataupun kandungan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.

Kopi mengandung antioksidan atau substansi yang diperlukan tubuh untuk menetralisir radikal bebas dan mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas terhadap sel normal, protein dan lemak. Antioksidan menstabilkan radikal bebas dengan melengkapi kekurangan elektron yang dimiliki radikal bebas, dan menghambat terjadinya reaksi berantai dari pembentukan radikal bebas yang dapat menimbulkan stres oksidatif.

Selain memiliki efek samping positif, meminum/mengkonsumsi kopi ternyata juga memiliki efek samping negatif, dan berikut merupakan efek samping negatif tersebut:

Beberapa Efek Samping Negatif Minum Kopi

  1. Merusak gigi, kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
  2. Menyebabkan Inkontinesia, kafein bisa menyebabkan Inkontinesia (tidak dapat mengontrol buang air kecil). Sebuah penelitian di Universitas Alabama menunjukkan bahwa wanita yang menkonsumsi banyak kafein 70% lebih mungkin mengalami Inkontinesia.
  3. Insomnia, kafein dapat menyebabkan Insomnia. Kafein dalam sistem seseorang pada waktu tidur dapat menyebabkan gejala Insomnia.
  4. Menggangu pencernaan, efek minum kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Orang yang mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein sering merasakan sakit perut, atau gangguan pencernaan. Ini terutama terjadi ketika dikomsusi saat perut kosong.
  5. Sakit Kepala, kafein dapat menyebabkan sakit kepala. Sementara sesekali dosis kafein dapat meringankan gejala sakit kepala, penggunaan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala dan menyebabkan Migrain.
  6. Masalah kesuburan, kafein bisa mengurangi kesuburan pada wanita. Sebuah penelitian dari The University of Nevada School of Medicine menunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil sekitar 27%.
  7. Beresiko Keguguran, bahaya minum kopi bagi wanita hamil beresiko keguguran. Dalam sebuah penlitian, mengkonsumsi setidaknya 2 (dua) minuman berkafein sehari selama minggu-minggu sebelum konsepsi sedikit meningkatkan resiko keguguran.
  8. Beresiko pada pengidap Diabetes, kafein mungkin tidak sehat bagi penderita Diabetes tipe 2. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kafein merusak metabolisme glukosa pada mereka yang menderita Diabetes tipe 2.
  9. Gangguan Jantung, minum kopi menyebabkan kontraksi jantung yang lebih kuat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa setelah minum kafein, jantung menghasilkan lebih banyak kontraksi yang kuat. Tidak jelas apakah ini memiliki implikasi kesehatan jangka panjang kecuali bagi mereka dengan kondisi kesehatan yang diketahui.
Sumber : https://beritabeta.com/suka-ngopi-ini-efek-positif-negatif-dan-dosis-yang-dianjurkan

Meski ngopi dapat menimbulkan efek negatif, namun ngopi dapat diatur untuk dapat mendapatkan manfaat bagi tubuh. Untuk mendapatkan manfaat dari secangkir kopi, perlu diperhatikan juga waktu terbaik untuk mengkonsumsinya, kapankah itu?

Waktu Terbaik Untuk Minum Kopi

Perhatikan Jam Biologis Tubuh

Minum kopi atau minuman lain yang mengandung kafein sebaiknya disesuaikan dengan ritme sirkadian. Ritme sirkadian adalah jam biologis yang mengatur kapan saat tidur dan makan. Selain itu sirkadian juga mengendalikan hormon stres (kortisol) yang dapat mengubah cadangan energi menjadi glukosa, sehingga meningkatkan kewaspadaan atau konsentrasi. Sementara itu, saat tidak ada kortisol, tubuh menjadi mengantuk atau tidak konsentrasi.

Ahli saraf Steven L Miller menyebutkan, minum kopi saat otak sudah melepaskan banyak kortisol bisa menimbulkan stres. Bahkan ia menambahkan, minum kopi saat tubuh mengeluarkan kortisol sama artinya dengan melipatgandakan stres. Sebaliknya, jika minum kopi diakukan ketika kadar kortisol sedang rendah, membuat orang tersebut dapat melakukan aktivititasnya tanpa gelisah. Sebagai ilustrasi, umumnya orang yang bangun tidurnya jam 06.00 pagi, maka kadar kortisol naik pada sekitar pukul 08.00-09.00 pagi, 12.00-13.00 siang, dan 17.30-18.30 sore. Dengan pertimbangan siklus kortisol tadi, disarankan untuk minum kopi saat kortisol tubuh sedang rendah yakni pada pukul 09.30-11.30 siang dan 13.30-17.00 siang menjelang sore.

Jangan Minum Kopi Di Malam Hari Dan Berdekatan Dengan Jam Makan

Jika tidak ingin mengalami sulit tidur, minum kopi atau ngopi di malam hari tidak direkomendasikan. Hal itu karena efek dari kafein bertemu hormon kortisol tinggi mengubah cadangan energi menjadi gluskosa, sehingga tubuh menjadi meningkat kewaspadaannya.

Mengonsumsi kopi atau minuman berkafein lainnya sebaiknya juga tidak berdekatan dengan jam makan. Melansir dari buku Kopi Aroma, Rasa, Cerita (2018) karya Yandrie Avian dkk, ahli gizi Jansen Ongko menyarankan agar waktu minum kopi diberi jeda satu jam dari waktu makan. Karena kopi atau minuman atau makanan berkafein seperti teh dan cokelat, dapat menurunkan daya serap gizi, khususnya zat besi. Jadi, sudah ngopi hari ini? Jangan lupa waktunya harus tepat dan beri jeda dengan waktu makan ya.

Sumber : https://www.pramborsfm.com/lifestyle/suka-ngopi-ada-waktu-terbaik-dan-terlarangnya-lho/all

0 Komentar